Definisi Manajemen Aset
Manajemen Aset
atau ” Asset Management” dalam
benak kebanyakan orang atau mungkin dalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
Portfolio, Investasi, Finance atau keuangan, namun Manajemen Aset yang dimaksud
dalam tulisan ini adalah Manajemen Aset secara fisik atau Physical
Asset Management. Hal ini di Indonesia memang belum
banyak di implementasikan secara total, baik ditingkat korporasi
maupun sektor pemerintahan. Ketidaktahuan atau ketidakpedulian sebagian
besar manajemen perusahaan akan pentingnya pengelolaan aset secara terintegrasi,
di Indonesia belum banyak Institusi Pendidikan
yang memiliki sylabus serta membahas masalah “Asset Management”
ini secara mendalam. Padahal kesalahan dalam pengelolaan manajemen aset dapat
menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Maka bidang Manajemen Aset sangat
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi secara optimal, sehingga efektif
dan efisien.
Manajemen Aset berasal dari dua
kata yaitu “Manajemen” dan “Aset” .
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli (Hasibuan,
2006:2-3)
1.
Drs. H. Malayu S.P Hasibuan
“Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan suatu tujuan tertentu”.
Drs. H. Malayu S.P Hasibuan merupakan seorang
dosen dan pembicara di berbagai perguruan tinggi. Pada tahun 1967 beliau
memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan perusahaan,
2. Andrew
F Sikula “Management
in general refers to planning, organizing, controlling, staffing, leading,
motivating, communicating, and decision making activities performed by any
organizing in order to coordinate the varied resources of the enterprise so as
to bring an efficient creation of some product or service”.
Andrew F Sikula adalah seorang penulis yang dikenal secara internasional, pendidik dan peneliti di bidang Manajemen Sumber
Daya Manusia dan Etika Bisnis. Seorang
profesor di School of Management dari Marshall University College of Business.
3.
Harold Koontz dan Cyril O’Donnel
“Management
is getting things done through people. In bringing about this coordinating of
group activity, the manajer, as a manager plans, organizes, staffs, direct, and
control the activities other people”.
Harold Koontz, professor manajemen bisnis di
Universitas California, Los Angeles dan konsultasi bagi banyak organisasi
bisnis terbesar di Amerika. Dia turut menulis buku Principles of Management dengan Cyril O’Donnel. Buku ini telah
terjual sekitar dua juta kopi dan telah diterjemahkan dalam 15 bahasa.
Aset berasal dari asset (bahasa inggris) dalam bahasa Indonesia dikenal dengan
istilah “kekayaan”.
(Sugiama, 2013:15) Aset menurut sudut pandang ekonomi adalah
barang (thing) atau sesuatu barang (anything) dimiliki oleh
seseorang, sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki:
1.
Nilai ekonomi (economic value);
2.
Nilai komersial (commercial value);dan
3.
Nilai tukar (exchange value).
(Sugiama, 2013:15) Aset menurut
sudut pandang akuntansi adalah kekayaan yang mencakup :
1.
kekayaan lancar (uang kas dan kekayaan lancar lainnya);
2.
aset jangka panjang atau aset tetap (long-term asset) misalnya real estate,
pabrik, peralatan, dan perlengkapan;
3.
Prepaid and
deffered assets (expenditure for
future costs) misalnya asuransi, hak sewa, dan bunga; dan
4.
Harta tak berwujud (intangible
assets) misalnya hak merek (trade
mark), hak paten, hak cipta (copyright),
dan nama baik (goodwill).
Pengertian Manajemen Aset menurut para ahli :
1.
Menurut Dr. A. Gima Sugiama (Sugiama,
2013:15)
Manajemen aset
adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan
yang mencakup proses merencanakan
kebutuhan aset, mendapatkan,
menginventarisasi, melakukan legal audit, menilai, mengoperasikan,
memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset
secara efektif dan efisien. (Sugiama, 2013:15)
-
Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan
sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya.
-
Efisien adalah Memakai atau menggunakan sumber daya serendah
mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Dr.
A. Gima Sugiama merupakan dosen Manajemen aset
fisik dan peneliti di Politeknik Negeri Bandung (Polban). Sudah banyak
penelian yang sudah beliau kerjakan seperti pada tahun 2014 penelitian yang
berjudul Hubungan Kualitas Jasa Berbasis Serperf Dengan Evaluasi Kinerja Aset
Pada AS. Beliau juga sudah banyak menulis buku mengenai manajemen aset.
2.
Menurut Standard ISO 55000 (dalam
Hasting, 2015:6)
“an
item, thing or entity that has potential or actual value to an organization”
Standard ISO 55000 adalah manajemen standar internasional meliputi aset fisik. Awalnya Keterangan publik Tersedia (PAS 55) yang diterbitkan oleh British Standards Institution pada tahun 2004, seri ISO 55000 standar Asset Management diluncurkan pada Januari 2014.
3.
Menurut
Lutchman (2015:1)
“Assets
Management is a relatively new concept that incorporates existing asset-related
practices and adds new concepts aimed at helping companies focus on the triple
bottom line instead of the financial bottom line alone”
Lutchman adalah pemilik dari perusahaan Sustainable Business Solutions Inc. Di Toronto, Kanada. Ia juga merupakan seorang konsultan Manajemen.
Tujuan Manajemen Aset
Seperti halnya hidup, Aset pun memiliki tujuan,
berikut merupakan tujuan aset menurut ahli :
Tujuan Manajemen Aset
1.
Menurut Sugiama (2013:
16) adalah "untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset yang
dikelola berfungsi secara efektif dan efisien."
Tujuan inti Manajemen Aset menurut Sugiama (2013: 16) yaitu:
1. meminimalisasi biaya selama umur aset bersangkutan.
2. dapat menghasilkan laba yang maksimum
3. dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan,
Tujuan inti Manajemen Aset menurut Sugiama (2013: 16) yaitu:
1. meminimalisasi biaya selama umur aset bersangkutan.
2. dapat menghasilkan laba yang maksimum
3. dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan,
2.
Menurut
Hasting (2015:11)
“to
enable the organization to have the assets that are appropriate to its bussines
needs, and to provide supporting services so that these can operate
effectively, to anable an organication to realize value from its assets as it
organizational objectives, supports the realization of value while balancing
financial, environmental and social cost, risk, level and quality service, and
asset performance”
Siklus Alur Aset
Sama seperti halnya siklus hidup,
aset juga memiliki siklus yan sangat berkesinambungan satu sama lain. Berikut
merupakan siklus aset menurut pada ahli :
Menurut Sugiama (2013:27) siklus
alur aset terdiri dari:
1.
Menurut Dr. A. Gima Sugiama
Didalam siklus manajemen aset
semuanya saling berkaitan satu sama lain. Jika salah satunya tidak digunakan
atau dilakukan maka proses manajemen aset tidak akan berfungsi secara efektif
dan efisien.
-
Perencanaan
kebutuhan aset adalah serangkaian kegiatan untuk
merencanakan sesuatu rencana strategis yang dilakukan oleh suatu organisasi.
Sebagai penentu tujuan akhir sasaran sebuah organisasi serta menentukan cara
terbaik untuk mencapainya.
-
Pengadaan
aset adalah serangkaian kegiatan untuk
memperoleh/mendapatkan aset/barng maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri
secara langsung oleh pihak internal, maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau
penyedia pemasok aset bersangkutan.
-
Inventarisasi
aset adalah serangkaian kegiatan untuk
melakukan pendatan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset dan
mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset yang tidak berwujud pada
suatu waktu tertentu.
-
Legal
audit aset atau Uji tuntas hukum
adalah pemeriksaan untuk mendapat gambaran jelas dan menyeluruh terutama
mengenai status kepemilikan, sistem dan prosedur penguasan, pengalihan aset,
mengidentifikas kemungkinan terjadinya berbagai permasalahan hukum, serta
mencari solusi atas masalah hukum tersebut.
-
Penilaian
aset adalah proses kegiatan penilai dalam
memberikan suatu estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu properti, baik
harta berwujud maupun harta tidak berwujud, berdasarkan hasil analisis terhadap
fakta-fakta yang objektif dan relevan dengan menggunakan metode dan
prinsip-prinsip penilaian yang berlaku.
-
Pengoprerasian
& pemeliharaan aset adalah
serangkaian kegiatan untuk menggunakan dan memanfaatkan aset dalam melaksanakan
tugas dan pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan
pemeliharaan aset adalah sekumpulan aktivitas yang diorganisasikan untuk
menjamin agar aset dapat dioperasikan dalam kondisi terbaik dengan biaya
terendah.
Gambar diatas merupakan pengoperasian aset yang dilakukan oleh PT KAI yang bertempat di Stasiun Bandung, Provinsi Jawa Barat
(Agnia, 2016)
Terdapat petugas dari PT KAI yang sedang melakukan pemeliharaan aset dengan membersihkan gerbong kereta api agar tetap terawat sebagaimana bersihnya
Stasiun Bandung, Jawa Barat
(Agnia, 2016)
PT TRIE MUKTIE PRATAMA PUTERA sedang melakukan perbaikan dan pemeliharaan jalan di Jalan Raya Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya
(Agnia, 2015)
-
Pembaharuan/Rejuvenasi
aset adalah membangun kembali aset agar
memiliki fungsi kembali sebagaimana semula, bahkan mempertinggi fungsi dari
aset tersebut.
-
Pengahapusan
aset adalah kegiatan untuk menghapuskan
aset dengan cara pengalihan aset atau pemusnahan aset.
-
Pengalihan
aset adalah kegiatan pemindah tanganan
kepemilikan aset kepada pihak lain sebagai tindak lanjut dari penghapusan
dengan cara menjual aset, mempertukarkan aset, menghibahkannya atau disertakan
sebagai modal pada pihak lain.
-
Pemusnahan
aset adalah kegiatan yang dilakukan
apabila aset tidak dapat diperbaiki atau digunakan lagi.
Gambar diatas merupakan pemusnahan aset kantor pemerintah yang dilakukan Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jalan H.Z Mustofa, Jawa Barat
(Agnia, 2016)
2.
Menurut Lutchman (2006:19-26)
-
Evaluate and Identify a Need, need
identification is the most important stage of the asset cycle. Making the wrong
decision at this stage can have major consequences over the rest of the life of
the asset.
-
Develop an Asset Strategy, when the
decision is made to create a new asset, you need a high-level asset strategy
before any further planning or detailed work can be done.
-
Planning, dictated by the
criticality and investment costs associated with the asset.
-
Design, approval to proceed with a
project for a new asset sets the stage for the design process.
-
Create—Procure/Build/Commission, it
is important to follow your company’s purchasing terms and guidelines in the
sourcing, selection and procurement of any asset, components or materials that
will be used for the project.
-
Operate and Maintain, operation is
normally the longest stage of the asset lifecycle varying in time from one year
for low-cost disposable assets to over 50 years. The operator is the single
resource most associated with the asset over its life-time. Operation and
maintenance of the asset are parallel phases of the lifecyle, which starts at
commissioning and ends at the disposal or replacement stage.
-
Modify, in addition, there may be
safety or environmental problems requiring upgrade or mofifications to ensure
that the company can continue using asset.
-
Decommissions (Dispose/Replace),
decommissioning ends the asset lifecyle and in most cases is closely tied with
the creation of a new asset as the old one is decommissioned.
3.
Menurut (Hasting, 2015: 12)
The asset life cycle
-
Business Need. Identification of
business oppurtunities or needs
-
Pre-acquisition analysis, physical
an financial—options selection
-
Acquisition, including
implementation into operations
-
Logistic support provision, such as
maintenance facilities, consumables, and spares
-
Operation and maintenance
-
Disposal
Siklus Aset menurut Hasting memiliki perbedaan dibandingkan
dengan siklus aset menurut Dr. A Gima Sugiama dan Lutcham, yaitu terletak dari
tahap setelah disposal atau pemusnahan aset, dimana tidak ada daur yang saling berkaitan.
Klasifikasi
Aset
Klasifikasi adalah pembagian sesuatu menurut kelas-kelas.Menurut Ilmu Pengetahuan,
klasifikasi adalah proses pengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri persamaan
dan perbedaan.
Tidak
hanya klasifikasi mahkluk hidup, aset pun dapat diklasiikasikan.
Menurut
Dr. A. Gima Sugiama (Sugiama, 2013:24-25)
Berdasarkan bentuknya, aset
dibagi ke dalam dua bentuk, yaitu:
1. Aset
berwujud (tangible assets) adalah
kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca
indera. Contohnya:
- Tanah/Lahan
Dua gambar diatas merupakan lahan objek wisata Gunung Galunggung di daerah Tasikmalaya
(Agnia, 2015)
Gunung Galunggung merupakan gunung berapi yang
terletak di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat. Gunung ini memiliki ketinggian
2.167 mdpl, jarak Gunung Galunggung dari pusat kota Tasikmalaya sekitar
18-20km. Gunung berapi yang sedang tertidur ini menyuguhkan pesona pemandangan
alam yang luar biasa, Kawah yang dulu memuntahkan lahar panas, pasir dan
bebatuan, kini telah berubah menjadi semacam danau yang luas dengan air yang
bening. Wisata di Gunung Galunggung, menyuguhkan pemandangan alam yang
indah serta menikmati segarnya udara pegunungan.
Contoh
gambar lahan di atas merupakan area persawahan di daerah Kecamatan Purbaratu
Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
(Agnia,
2015)
- Bangunan
Gambar ini
adalah bangunan kampus jurusan Teknik Fisika di Institut Teknologi Bandung
(Agnia, 2015)
- Infrastruktur (misalnya jalan
raya, jembatan, irigasi, dan waduk)
Gambar
berikut merupakan saluran irigasi terletak di Kecamatan Purbaratu, Kota
Tasikmalaya yang berfungsi untuk mengairi daerah persawahan di desa Bojongnangka
(Agnia,
2015)
-
Kendaraan
Gambar diatas adalah contoh aset fisik berupa kendaraan roda
empat/mobil
(Agnia,2015)
Gambar diatas merupakan jalur rel kereta api yang terletak di Stasiun Bandung, Jawa Barat
(Agnia, 2016)
- Jalur Rel Kereta Api
(Agnia, 2016)
2. Aset tidak
beruwujud (intangible assets) adalah
kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat
disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik, namun dapat
diidentifikasi sebagai kekayaan secara terpisah dan kekayaan ini memberikan
manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagai hasil dari proses
usaha. Contohn
-
Hak paten
-
Hak cipta.
-
Goodwill
-
Merek
Dagang (trade merk)
-
Hak atas usaha waralaba atau
franchise
Berikut
merupakan contoh aset tidak berwujud :
Hewlett-Packard
Company NYSE: HPQ,
dikenal umum sebagai HP, adalah salah satu perusahaan teknologi informasi terbesar dunia
(Agnia,
2015)
Koninklijke
Philips Electronics N.V. (Royal Dutch Philips Electronics
Ltd.), biasa dikenal sebagai Philips, ialah salah satu produsen elektronik
konsumen
terbesar di dunia.
(Agnia,
2015)
Berdasarkan tujuan penggunanya :
1. Aset
tujuan komersial : ditujukan untuk mendukung seluruh operasi perusahaan agar
mencapai laba maksimum. Seluruh lahan bangunan berikut peralatan dan
perlengkapan yang dimilikinya diorientasikan untuk kepentingan bisnis.
Contohnya mall, apartemen, dll.
Gambar berikut adalah Hotel Sartika yang terletak Jalan Yudanagara Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat
(Agnia, 2015)
Gambar
tersebut adalah area pertanian di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, berikut
merupakan kebun palawija
Berikut merupakan Mega Wisata Icakan
Desa Sukamulya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat
Indonesia .
(Agnia, 2015)
Obyek
wisata yang mempunyai luas 35 ha, saat ini sudah mulai dibangun sekitar 15 ha.
Berlokasi dikaki Gunung Syawal dengan udara pegunungan yang sejuk dan contur
tanah yang dipertahankan keasliannya, berbukit-bukit dan lembah-lembah.
Pengunjung tidak akan bosan melihat-lihat pemandangan sekelilingnya karena
setiap sudut/tempat terdapat taman-taman bunga yang indah.
Buka
sejak tahun 2011 dan sekarang menjadi obyek wisata favorit di Priangan Timur
dan Jawa Barat.
2. Aset
tujuan non komersial : ditujukan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat
tapi tidak ditujukan untuk mencari laba namun untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Contoh jalan, jembatan, irigasi, rumah sakit sekolah, dll.
Gambar
yang Saya ambil merupakan bangunan kampus Jurusan Teknik Kimia di Institut
Teknologi Bandung
(Agnia,
2015)
Gambar diatas merupakan Jalan Selakaso yang terletak Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
(Agnia, 2015)
Berdasarkan hubungannya dengan pengelolaan aset
secara spesifik :
1. Aset
finansial
2. Aset
fisik
3.
Human
assets
4. Aset
informasi
5. Aset
tidak berwujud
Referensi
A Gima Sugiama. http://forlap.dikti.go.id/dosen/detail/NjlFMDhGMkMtOTkyOC00QkZBLTk1MkQtNkY2NDI3OUVCQjBC/0 [30 November 2015 19:48 WIB]
Andrew Sikula Remembered.
http://www.marshall.edu/cob/andrew-sikula-remembered/
[30 November 2015 19:00 WIB]
Hasibuan, Malayu S.P.2006.Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah,Edisi Revisi.Jakarta;Bumi Aksara.
Harold Koontz.https://en.wikipedia.org/wiki/Harold_Koontz [ 30 November 2015 19:28 WIB ]
https://books.google.co.id/books?id=wxnGBgAAQBAJ&pg=PA10&dq=definition+asset+management&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=definition%20asset%20management&f=false [28 November 2015 08:12 WIB]
Lutcman, Roopchan.2006.”Sustainable
Asset Management: Linking Asset, People, and Processes for Result”.
https://books.google.co.id/books?op=lookup&id=fgXRIEQXge8C&continue=https://books.google.co.id/books%3Fid%3DfgXRIEQXge8C%26pg%3DPA18%26dq%3Ddefinition%2Bof%2Basset%2Bmanagement%26hl%3Den%26sa%3DX&hl=en [28 November 2015 08:17 WIB]
Roopchan
Lutcman. https://www.linkedin.com/in/roopchan-lutchman-334688.
[30
November 2015 20:11 WIB]
Sugiama, A. Gima.2013.Manajemen
Aset Pariwisata: Pelayanan Berkualitas agar Wisatawan Puas dan Loyal.Bandung:Guardaya Intimarta.