Motivasi

"Bila Kamu Tak Tahan Lelahnya Belajar, Besiaplah Menanggung Perihnya Kebodohan" -Iman Syafi'i-

Minggu, 17 Januari 2016

Sekilas Ilmu Aset Fisik



Definisi Manajemen Aset

Manajemen Aset atau ” Asset Management” dalam benak kebanyakan orang atau mungkin dalah segala sesuatu yang berhubungan dengan Portfolio, Investasi, Finance atau keuangan, namun Manajemen Aset yang dimaksud dalam tulisan ini adalah Manajemen Aset secara fisik atau Physical Asset Management.  Hal ini di Indonesia memang belum banyak  di implementasikan secara total, baik ditingkat korporasi  maupun sektor pemerintahan. Ketidaktahuan atau ketidakpedulian sebagian besar manajemen perusahaan akan pentingnya pengelolaan aset secara terintegrasi, di Indonesia belum banyak  Institusi Pendidikan  yang  memiliki sylabus serta membahas masalah “Asset Management” ini secara mendalam. Padahal kesalahan dalam pengelolaan manajemen aset dapat menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Maka bidang Manajemen Aset sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi secara optimal, sehingga efektif dan efisien.
Manajemen Aset berasal dari dua kata yaitu “Manajemen” dan “Aset” .
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli (Hasibuan, 2006:2-3)
1.      Drs. H. Malayu S.P Hasibuan
“Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan suatu tujuan tertentu”.
Drs. H. Malayu S.P Hasibuan merupakan seorang dosen dan pembicara di berbagai perguruan tinggi. Pada tahun 1967 beliau memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan perusahaan,
2.      Andrew F Sikula “Management in general refers to planning, organizing, controlling, staffing, leading, motivating, communicating, and decision making activities performed by any organizing in order to coordinate the varied resources of the enterprise so as to bring an efficient creation of some product or service”.
Andrew F Sikula adalah seorang penulis yang dikenal secara internasional, pendidik dan peneliti di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dan Etika Bisnis. Seorang profesor di School of Management dari Marshall University College of Business.


3.      Harold Koontz dan Cyril O’Donnel
“Management is getting things done through people. In bringing about this coordinating of group activity, the manajer, as a manager plans, organizes, staffs, direct, and control the activities other people”.
Harold Koontz, professor manajemen bisnis di Universitas California, Los Angeles dan konsultasi bagi banyak organisasi bisnis terbesar di Amerika. Dia turut menulis buku Principles of Management dengan Cyril O’Donnel. Buku ini telah terjual sekitar dua juta kopi dan telah diterjemahkan dalam 15 bahasa.

 Aset berasal dari asset (bahasa inggris) dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah “kekayaan”.
(Sugiama, 2013:15) Aset menurut sudut pandang ekonomi adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) dimiliki oleh seseorang, sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki:

1.      Nilai ekonomi (economic value);
2.      Nilai komersial (commercial value);dan
3.      Nilai tukar (exchange value). 
(Sugiama, 2013:15) Aset menurut sudut pandang akuntansi adalah kekayaan yang mencakup :
1.      kekayaan lancar (uang kas dan kekayaan lancar lainnya);
2.      aset jangka panjang atau aset tetap (long-term asset) misalnya real estate, pabrik, peralatan, dan perlengkapan;
3.      Prepaid and deffered assets (expenditure for future costs) misalnya asuransi, hak sewa, dan bunga; dan
4.      Harta tak berwujud (intangible assets) misalnya hak merek (trade mark), hak paten, hak cipta (copyright), dan nama baik (goodwill).
Pengertian Manajemen Aset menurut para ahli :
1.      Menurut Dr. A. Gima Sugiama (Sugiama, 2013:15)
Manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, menginventarisasi, melakukan legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien. (Sugiama, 2013:15)
-          Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya. 
-          Efisien adalah Memakai atau menggunakan sumber daya serendah mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Dr. A. Gima Sugiama merupakan dosen Manajemen aset fisik dan peneliti di Politeknik Negeri Bandung (Polban). Sudah banyak penelian yang sudah beliau kerjakan seperti pada tahun 2014 penelitian yang berjudul Hubungan Kualitas Jasa Berbasis Serperf Dengan Evaluasi Kinerja Aset Pada AS. Beliau juga sudah banyak menulis buku mengenai manajemen aset.

2.      Menurut Standard ISO 55000 (dalam Hasting, 2015:6)
an item, thing or entity that has potential or actual value to an organization

Standard ISO 55000 adalah manajemen standar internasional meliputi aset fisik. Awalnya Keterangan publik Tersedia (PAS 55) yang diterbitkan oleh British Standards Institution pada tahun 2004, seri ISO 55000 standar Asset Management diluncurkan pada Januari 2014.


3.      Menurut Lutchman (2015:1)
“Assets Management is a relatively new concept that incorporates existing asset-related practices and adds new concepts aimed at helping companies focus on the triple bottom line instead of the financial bottom line alone”
Lutchman adalah pemilik dari perusahaan Sustainable Business Solutions Inc. Di Toronto, Kanada. Ia juga merupakan seorang konsultan Manajemen.


Tujuan Manajemen Aset

Seperti halnya hidup, Aset pun memiliki tujuan, berikut merupakan tujuan aset menurut ahli :
Tujuan Manajemen Aset
1.      Menurut Sugiama (2013: 16) adalah "untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset yang dikelola berfungsi secara efektif dan efisien."
Tujuan inti Manajemen Aset menurut Sugiama (2013: 16) yaitu:
1. meminimalisasi biaya selama umur aset bersangkutan.
2. dapat menghasilkan laba yang maksimum
3. dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan,

2.      Menurut Hasting (2015:11)
to enable the organization to have the assets that are appropriate to its bussines needs, and to provide supporting services so that these can operate effectively, to anable an organication to realize value from its assets as it organizational objectives, supports the realization of value while balancing financial, environmental and social cost, risk, level and quality service, and asset performance


Siklus Alur Aset

            Sama seperti halnya siklus hidup, aset juga memiliki siklus yan sangat berkesinambungan satu sama lain. Berikut merupakan siklus aset menurut pada ahli :

Menurut Sugiama (2013:27) siklus alur aset terdiri dari:

1.      Menurut Dr. A. Gima Sugiama



Didalam siklus manajemen aset semuanya saling berkaitan satu sama lain. Jika salah satunya tidak digunakan atau dilakukan maka proses manajemen aset tidak akan berfungsi secara efektif dan efisien.
-          Perencanaan kebutuhan aset adalah serangkaian kegiatan untuk merencanakan sesuatu rencana strategis yang dilakukan oleh suatu organisasi. Sebagai penentu tujuan akhir sasaran sebuah organisasi serta menentukan cara terbaik untuk mencapainya.
-          Pengadaan aset adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh/mendapatkan aset/barng maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri secara langsung oleh pihak internal, maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia pemasok aset bersangkutan.
-          Inventarisasi aset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendatan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset yang tidak berwujud pada suatu waktu tertentu.
-          Legal audit aset atau Uji tuntas hukum adalah pemeriksaan untuk mendapat gambaran jelas dan menyeluruh terutama mengenai status kepemilikan, sistem dan prosedur penguasan, pengalihan aset, mengidentifikas kemungkinan terjadinya berbagai permasalahan hukum, serta mencari solusi atas masalah hukum tersebut.
-          Penilaian aset adalah proses kegiatan penilai dalam memberikan suatu estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu properti, baik harta berwujud maupun harta tidak berwujud, berdasarkan hasil analisis terhadap fakta-fakta yang objektif dan relevan dengan menggunakan metode dan prinsip-prinsip penilaian yang berlaku.
-          Pengoprerasian & pemeliharaan aset adalah serangkaian kegiatan untuk menggunakan dan memanfaatkan aset dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan pemeliharaan aset adalah sekumpulan aktivitas yang diorganisasikan untuk menjamin agar aset dapat dioperasikan dalam kondisi terbaik dengan biaya terendah.
Gambar diatas merupakan pengoperasian aset yang dilakukan oleh PT KAI yang bertempat di Stasiun Bandung, Provinsi Jawa Barat
(Agnia, 2016)



Terdapat petugas dari PT KAI yang sedang melakukan pemeliharaan aset dengan membersihkan gerbong kereta api agar tetap terawat sebagaimana bersihnya
Stasiun Bandung, Jawa Barat
(Agnia, 2016)


 PT TRIE MUKTIE PRATAMA PUTERA sedang melakukan perbaikan dan pemeliharaan jalan di Jalan Raya Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya

(Agnia, 2015) 


-          Pembaharuan/Rejuvenasi aset adalah membangun kembali aset agar memiliki fungsi kembali sebagaimana semula, bahkan mempertinggi fungsi dari aset tersebut.
-          Pengahapusan aset adalah kegiatan untuk menghapuskan aset dengan cara pengalihan aset atau pemusnahan aset.
-          Pengalihan aset adalah kegiatan pemindah tanganan kepemilikan aset kepada pihak lain sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan cara menjual aset, mempertukarkan aset, menghibahkannya atau disertakan sebagai modal pada pihak lain.
-          Pemusnahan aset adalah kegiatan yang dilakukan apabila aset tidak dapat diperbaiki atau digunakan lagi.
 Gambar diatas merupakan pemusnahan aset kantor pemerintah yang dilakukan Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jalan H.Z Mustofa, Jawa Barat
(Agnia, 2016)

2.      Menurut Lutchman (2006:19-26)


-          Evaluate and Identify a Need, need identification is the most important stage of the asset cycle. Making the wrong decision at this stage can have major consequences over the rest of the life of the asset.
-          Develop an Asset Strategy, when the decision is made to create a new asset, you need a high-level asset strategy before any further planning or detailed work can be done.
-          Planning, dictated by the criticality and investment costs associated with the asset.
-          Design, approval to proceed with a project for a new asset sets the stage for the design process.
-          Create—Procure/Build/Commission, it is important to follow your company’s purchasing terms and guidelines in the sourcing, selection and procurement of any asset, components or materials that will be used for the project.
-          Operate and Maintain, operation is normally the longest stage of the asset lifecycle varying in time from one year for low-cost disposable assets to over 50 years. The operator is the single resource most associated with the asset over its life-time. Operation and maintenance of the asset are parallel phases of the lifecyle, which starts at commissioning and ends at the disposal or replacement stage.
-          Modify, in addition, there may be safety or environmental problems requiring upgrade or mofifications to ensure that the company can continue using asset.
-          Decommissions (Dispose/Replace), decommissioning ends the asset lifecyle and in most cases is closely tied with the creation of a new asset as the old one is decommissioned.


3.      Menurut (Hasting, 2015: 12)





The asset life cycle
-          Business Need. Identification of business oppurtunities or needs
-          Pre-acquisition analysis, physical an financial—options selection
-          Acquisition, including implementation into operations
-          Logistic support provision, such as maintenance facilities, consumables, and spares
-          Operation and maintenance
-          Disposal

Siklus Aset menurut Hasting memiliki perbedaan dibandingkan dengan siklus aset menurut Dr. A Gima Sugiama dan Lutcham, yaitu terletak dari tahap setelah disposal atau pemusnahan aset, dimana tidak ada daur yang saling berkaitan.



Klasifikasi Aset

Klasifikasi adalah pembagian sesuatu menurut kelas-kelas.Menurut Ilmu Pengetahuan, klasifikasi adalah proses pengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan.
Tidak hanya klasifikasi mahkluk hidup, aset pun dapat diklasiikasikan.

Menurut Dr. A. Gima Sugiama (Sugiama, 2013:24-25)
Berdasarkan bentuknya, aset dibagi ke dalam dua bentuk, yaitu:
1. Aset berwujud (tangible assets) adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera. Contohnya:
- Tanah/Lahan



Dua gambar diatas merupakan lahan objek wisata Gunung Galunggung di daerah Tasikmalaya 
(Agnia, 2015)

Gunung Galunggung merupakan gunung berapi yang terletak di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat. Gunung ini memiliki ketinggian 2.167 mdpl, jarak Gunung Galunggung dari pusat kota Tasikmalaya sekitar 18-20km. Gunung berapi yang sedang tertidur ini menyuguhkan pesona pemandangan alam yang luar biasa, Kawah yang dulu memuntahkan lahar panas, pasir dan bebatuan, kini telah berubah menjadi semacam danau yang luas dengan air yang bening. Wisata di Gunung Galunggung, menyuguhkan pemandangan alam yang indah serta menikmati segarnya udara pegunungan.



Contoh gambar lahan di atas merupakan area persawahan di daerah Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
(Agnia, 2015)



- Bangunan




Gambar ini adalah bangunan kampus jurusan Teknik Fisika di Institut Teknologi Bandung  
 (Agnia, 2015)


- Infrastruktur (misalnya jalan raya, jembatan, irigasi, dan waduk)




Gambar berikut merupakan saluran irigasi terletak di Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya yang berfungsi untuk mengairi daerah persawahan di desa Bojongnangka
 (Agnia, 2015)


-          Kendaraan


Gambar diatas adalah contoh aset fisik berupa kendaraan roda empat/mobil
(Agnia,2015)
-      Jalur Rel Kereta Api
 
 Gambar diatas merupakan jalur rel kereta api yang terletak di Stasiun Bandung, Jawa Barat
(Agnia, 2016)


2. Aset tidak beruwujud (intangible assets) adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik, namun dapat diidentifikasi sebagai kekayaan secara terpisah dan kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagai hasil dari proses usaha. Contohn
-          Hak paten
-          Hak cipta.
-          Goodwill
-          Merek Dagang (trade merk)
-          Hak atas usaha waralaba atau franchise

Berikut merupakan contoh aset tidak berwujud :




Hewlett-Packard Company NYSE: HPQ, dikenal umum sebagai HP, adalah salah satu perusahaan teknologi informasi terbesar dunia
(Agnia, 2015)




Koninklijke Philips Electronics N.V. (Royal Dutch Philips Electronics Ltd.), biasa dikenal sebagai Philips, ialah salah satu produsen elektronik konsumen terbesar di dunia.
(Agnia, 2015)



Berdasarkan tujuan penggunanya :
1.      Aset tujuan komersial : ditujukan untuk mendukung seluruh operasi perusahaan agar mencapai laba maksimum. Seluruh lahan bangunan berikut peralatan dan perlengkapan yang dimilikinya diorientasikan untuk kepentingan bisnis. Contohnya mall, apartemen, dll.


Gambar berikut adalah Hotel Sartika yang terletak Jalan Yudanagara Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat
(Agnia, 2015)



Gambar tersebut adalah area pertanian di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, berikut merupakan kebun palawija
(Agnia, 2015)



Berikut merupakan Mega Wisata Icakan
Desa Sukamulya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat Indonesia .
(Agnia, 2015)



Obyek wisata yang mempunyai luas 35 ha, saat ini sudah mulai dibangun sekitar 15 ha. Berlokasi dikaki Gunung Syawal dengan udara pegunungan yang sejuk dan contur tanah yang dipertahankan keasliannya, berbukit-bukit dan lembah-lembah. Pengunjung tidak akan bosan melihat-lihat pemandangan sekelilingnya karena setiap sudut/tempat terdapat taman-taman bunga yang indah.

Buka sejak tahun 2011 dan sekarang menjadi obyek wisata favorit di Priangan Timur dan Jawa Barat.


2.      Aset tujuan non komersial : ditujukan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat tapi tidak ditujukan untuk mencari laba namun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Contoh jalan, jembatan, irigasi, rumah sakit sekolah, dll.



Gambar yang Saya ambil merupakan bangunan kampus Jurusan Teknik Kimia di Institut Teknologi Bandung
(Agnia, 2015)



Gambar diatas merupakan Jalan Selakaso yang terletak Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
(Agnia, 2015)

Gambar tersebut merupakan bangunan gedung kantor Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
(Agnia, 2015)
Berdasarkan hubungannya dengan pengelolaan aset secara spesifik :
1.      Aset finansial
2.      Aset fisik
3.      Human assets
4.      Aset informasi
5.      Aset tidak berwujud

Referensi


Andrew Sikula Remembered. http://www.marshall.edu/cob/andrew-sikula-remembered/ [30    November 2015 19:00 WIB]

Hasibuan, Malayu S.P.2006.Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah,Edisi Revisi.Jakarta;Bumi Aksara.

Harold Koontz.https://en.wikipedia.org/wiki/Harold_Koontz  [ 30 November 2015 19:28 WIB ]

 
Hating, Nicholas Anthony John.2015“Physical Asset Management: With an Inroduction to   ISO55000”.

 ISO 55000. https://en.wikipedia.org/wiki/ISO_55000 [30 November 2015 19:55 WIB]


Lutcman, Roopchan.2006.”Sustainable Asset Management: Linking Asset, People, and                               Processes for Result”.

Roopchan Lutcman. https://www.linkedin.com/in/roopchan-lutchman-334688. [30 November 2015 20:11 WIB]
 
Sugiama, A. Gima.2013.Manajemen Aset Pariwisata: Pelayanan Berkualitas agar Wisatawan Puas dan Loyal.Bandung:Guardaya Intimarta.